Secara sederhana, definisi pasar
selalu dibatasi oleh anggapan yang menyatakan antara oembeli dan pejual harus
bertemu secara langsung untuk mengadakan interaksi jual beli. Namun, pengertian
tersebut tidaklah sepenuhnya benar karena seiring kemajuan teknologi, internet,
atau malah hanya dengan surat. Pembeli dan penjual tidak bertemu secara
langsung, mereka dapat saja berada di tempat yang berbeda atau berjauhan.
Artinya, dalam proses pembentukan pasar, hanya dibutuhkan adanya penjual,
pembeli, dan barang yang diperjualbelikan serta adanya kesepakatan antara
penjual dan pembeli.
Pemasaranadalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia.
Arti Definisi / Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli
- Ilmu Manajemen Pemasaran / Marketing Dasar
A. Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem
yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai
dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan
kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
B. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom
Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang
atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
C. Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan
Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah
yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke
tangan konsumen.
D. Pengertian Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran
Amerika Serikat / American Merketing Association
Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan
yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya
penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli
secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya
terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual
maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti
bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang
elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar
seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat
kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar
tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di
Jogja, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di
seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.
Pasar modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar
tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi
secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam
barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan
secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang
dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian
besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh
dari pasar modern adalah pasar
swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.
Pasar dapat dikategorikan dalam
beberapa hal. Yaitu menurut jenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar,
hari, luas jangkauan dan wujud.
Pasar Menurut
Jenisnya
Pasar Konsumsi
Pasar Konsumsi menjual
barang-barang untuk keperluan konsumsi. Misalnya menjual beras, sandal,
lukisan, dll. Contohnya adalah Pasar Mergan di Malang, Pasar Kramat Jati, dll.
Pasar Faktor
Produksi
Pasar Faktor Produksi menjual
barang-barang untuk keperluan produksi. Misalnya menjual mesin-mesin untuk memproduksi,
lahan untuk pabrik, dll.
Pasar Menurut Jenis
Barang yang Dijual
Pasar menurut jenis barang yang
dijual dapat dibagi menjadi pasar ikan, pasar buah, dll.
Pasar Menurut
Lokasi
Pasar menurut lokasi misalnya
Pasar Kebayoran yang berlokasi di Kebayoran Lama, dll.
Pasar Menurut Hari
Pasar menurut hari dinamakan
sesuai hari pasar itu dibuka. Misalnya Pasar Rebo dibuka khusus hari Rabu,
Pasar Minggu dibuka khusus hari Minggu, Pasar Senen dibuka khusus hari Senin,
dll.
Pasar Menurut Luas
Jangkauan
Pasar Daerah
Pasar Daerah membeli dan menjual
produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar
daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.
Pasar Lokal
Pasar Lokal kayak gaber membeli
dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga
dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.
Pasar Nasional
Pasar Nasional membeli dan
menjual produk dalam satu negara tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga
dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.
Pasar Internasional
Pasar Internasional membeli dan
menjual produk dari beberapa negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di
seluruh dunia.
Pasar Menurut Wujud
Pasar Konkret
Pasar Konkret adalah pasar yang
lokasinya dapat dilihat dengan kasat mata. Misalnya ada los-los, toko-toko,
dll. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan
kasat mata. Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan.
Pasar Abstrak
Pasar Abstrak adalah pasar yang
lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata.konsumen dan produsen tidak
bertemu secara langsung.Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon,
dll. Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi
pada umumnya melalui brosur, rekomendasi, dll. Kita juga tidak dapat melihat
konsumen dan produsen bersamaan, atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen
dan konsumen sekaligus.
Konsep-konsep inti
pemasaran
KEBUTUHAN
Konsep dasar yang melandasi pemasaran
adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa
kahilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan
manusia yang kompleks tersebut karena ukan hanya fisik (makanan, pakaian,
perumahan dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi,
penghargaan, kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat konsumen,
bila tidak puas consumen akan mencari produk atau jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan tersebut.
KEINGINAN
Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaza dan kepribadian individual
dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan
memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan
yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin
luas, tetapi ada keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang, sehingga
dibutuhkan perusahaan yang bisa memuaskan keinginan sekaligus memenuhi
kebutuhan manusia dengan menenbus keterbatasan tersebut, paling tidak
meminimalisasi keterbatasan sumber daya. Contoh : manusia butuh makan, tetapi
keinginan untuk memuaskan lapar tersebut terhgantung dari budayanya dan
lingkungan tumbuhnya. Orang Yogya akan memenuhi kebutuhan makannya dengan
gudeg, orang Jepang akan memuaskan keinginannya dengan makanan sukayaki dll.
PERMINTAAN
Dengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut,
akhirnya manusia menciptakan permintaan akan produk atau jasa dengan manfaat
yang paling memuaskan. Sehingga muncullah istilah permintaan, yaitu keinginan
menusia akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan ketersediaan
untuk membelinya.
PRODUK(Organisasi,jasa,ide)
Sejalan dengan munculnya kebutuhan, keinginan dan permintaan,perusahaan
berusaha keras untuk mempelajarinya, mereka melakukan riset pemasaran,mengamati
perilaku konsumen, menganalisis keluhan yang dialami konsumen, mencari jawaban
produk atau jasa apa yang sedang disukai atau bahkan produk apa yang tidak
disukai, dan lain-lain. Dengan kegiatan diatas, akhirnya perusahaan dapat menawarkan
segala sesuatu kepada pasar untuk diperhatikan, untuk dimiliki atau dikonsumsi
sehingga konsumen dapat memuaskan kebutuhan sekaligus keinginannya, sesuatu itu
disebut produk. Produk tidak hanya mencakup obyek fisik, tetapi juga jasa,
orang, tempat, organisasi ataupun gagasan. Contoh : perusahaan manufaktur
menyediakan : barang (komputer, monitor, printer), jasa (pengiriman,
pemasangan, pelatihan, perbaikan, dan pemeliharaan), ide / gagasan (kekuatan /
keunggulan jenis komputer)
NILAI
PELANGGAN
Karena semua perusahaan berusaha menwarkan produk dan jasa yang superior, maka
konsumen dihadapkan pada pilihan yang beraneka ragam. Konsumen membuat pilihan
pembeli berdasarkan pada persepsi mereka mengenai nilai yang melekat pada
berbagai produk dan jasa ini. Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara nilai
total yang dinikmati pelanggan karen memiliki serta menggunakan suatu produk
dan biaya total yang menyertai produk tersebut. Nilai total antara lain nilai
dari produk, jasa, personil pemasar, biaya waktu, biaya energi yang
dikeluarkan, biaya psikis. Setelah pemberian nialai, konsumen akan mengevaluasi
dan hasil evaluasi ini akan mempengaruhi kepuasan dan peluang untuk membeli
ulang produk tersebut.
KEPUASAN
PELANGGAN
Kepuasan pelanggan tergangtung pada anggapan kinerja produk dalam menyerahkan
nilai relative terhadap harapan pembeli. Bila kinerja atau prestasi sesuai atau
bahkan melebihi harapa, pembelinya merasa puas. Perusahaan yang cerdik
mempunyai tujuan membuat gembira pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang
dapat merekaserahkan, kemudian menyerahkan lebih banyak dari yang mereka
janjikan.
MUTU
Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu, yang saat ini ada istilah Total
Quality Management (TQM) yaitu program yang dirancang untuk memperbaiki mutu produk,
jasa dan proses pemasaran secara
terus menerus. TQM memiliki komitmen antara lain :
- focus terhadap pelanggan
- memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
- menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah
- memiliki komitmen jangka panjang, membutuhkan kerja sama tim, memperbaiki
proses
- memperbaiki proses secara kesinambungan
- menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan
PERTUKARAN
Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh barang yang dikehendaki dari
seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan.
Ada 5 kondisi yang harus dipenuhi agar pertukaran dapat terjadi:
a. terdapat sedikitnya dua pihak
b. masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak lain
c. masing-masing pihak mampu berkomunitas dan melakukan penyerahan
d. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran
e. Masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak dan
bermanfaat (negoisasi) TRANSAKSI
Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak, yang paling sedikit melibatkan
dua macam nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan tempat.
HUBUNGAN
Proses menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan erat yang semakin
bernilai dengan pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan yang lain dengan
kata lain hubungan adalah praktik membangun hubungan jangka panjang yang
memuaskan dengan pihak-pihak pelanggan, pemasok (supplier), penyalur
(distributor), guna mempertahankan bisnis jangka panjang mereka. Agar hubungan
dapat tercipta dalam jangka panjang antara lain:
- saling mempercayai, saling menguntungkan
- menjanjikan dan memberikan kualitas yang tinggi, pelayanan yang baik, harga
yang pantas antar pihak
- menghasilkan ikatan ekonomi, teknik dan sosial yang kuat antar pihak yang
berkepentingan
- menekan biaya transaksi dan waktu pencarian pelanggan
PASAR
Pasar terdiri dari semua pelanggan potencial yang memiliki kebutuhan atau
keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan
pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.
PEMASAR
DAN CALON PEMBELI
Seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam
pertukaran tersebut. Calon pembeli adalah seseorang yang diidentifikasikan oleh
pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran
tersebut.
Jadi konsep intipemasaran adalah :
- proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran
- penetapan harga, promosi
- penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.
Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah salah satu
kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum
barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan.
Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan
terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan
(Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara
definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan
perusahaan (Kotler, 1980). Perusahaan
yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk
mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang
terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep
Pemasaran".
Bauran pemasaran
Bauran pemasaran
adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
Product (produk)
Price (harga)
Place (tempat, termasuk juga distribusi)
Promotion (promosi)
Karena pemasaran
bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus
berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang
selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process
(Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple
Cow.
Pemasaran lebih
dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung
pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan
daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam
menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu
menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen
(konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku
juga untuk pemasaran internet,
meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat
sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
Tujuan Sistem Pemasaran:
1. Memperkenalkan Produk kepada Umum
2. Melakukan Promosi baik dalam bentuk fisik maupun
maya
3. Mendukung Penjualan hingga terjadinya penjualan
4. Melakukan pemetaan terhadap pasar (market share,
dsb)
5. Analisa terhadap kompetitor (pesaing usaha)
6. Membuat Feed back bagi produksi (tentang kekurangan
dan kelebihan produk yang dibuat dan di pasarkan)
7. sebagai acuan / pertimbangan untuk peningkatan
produksi pada periode selanjutnya
Pendekatan-pendekatan
dalam mempelajari pemasaran
Experiential
marketing merupakan sebuah pendekatan dalam pemasaran yang sebenarnya telah
dilakukan sejak jaman dulu hingga sekarang oleh para pemasar. Pendekatan ini
dinilai sangat efektif karena sejalan dengan perkembangan jaman dan teknologi,
para pemasar lebih menekankan diferensiasi produk untuk membedakan produknya
dengan produk kompetitor. Dengan adanya experiential marketing, pelanggan akan
mampu membedakan produk dan jasa yang satu dengan lainnya karena mereka dapat
merasakan dan memperoleh pengalaman secara langsung melalui lima pendekatan
(sense, feel, think, act, relate), baik sebelum maupun ketika mereka
mengkonsumsi sebuah produk atau jasa.
Experiential
marketing sangat efektif bagi pemasar untuk membangun brand awareness, brand
perception, brand equity, maupun brand loyalty hingga purchasing decision dari
pelanggan. Oleh karena itu pemasar juga harus berhati-hati dalam memilih sarana
yang benar dan media yang tepat agar tujuan pemasaran dapat tercapai seperti
yang diharapkan.
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap
karyawan adalah manusia – bukan mesin – dan bukan semata menjadi sumber daya
bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi,
sosiologi, dll.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi
sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan
karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang
baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktek
manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
Macam-macam sumber daya manusia
Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan
maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia
juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi
lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan.
Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Manusia sebagai sumber daya fisik
Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam
berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian, transportasi, perkebunan,
perikanan, perhutanan, dan peternakan.
2. Manusia sebagai sumber daya mental
Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat
penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia
sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk
kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat
kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan
sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak
dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber
daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan
kebudayaan manusia.
Perkembangan Sumber Daya Manusia
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya
belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi.
Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources),
yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset
utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan
(bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai
liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi
atau organisasi lebih mengemuka.
Pemanfaatan Sumber Daya Manusia dan Kompensasi
Dalam pemanfaatan SDM ini, pekerja harus tunduk kepada beberapa hal yang
ada diluar dirinya, seperti disiplin dan kekuasaan majikannya, pegawai lain,
penggunaan dan pengembangan pegawai, yang diarahkan untuk tercapainya tujuan
organisasi.
Prinsip pemanfaatan SDM yang terbaik adalah prinsip satisfaction yaitu
tingkat kepuasan yang dirasakan sendiri oleh pekerja yang menjadi pendorong
untuk berprestasi lebih tinggi, sehingga makin bermanfaat bagi organisasi dan
pihak-pihak lain. Pemanfaatan SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai
dari yang paling mudah dan sederhana sampai cara yang paling canggih.
Pemanfaatan SDM perlu dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsip the right
man on the right job.
Seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut
pada organisasi disebut kompensasi. Perusahaan dalam memberikan kompensasi
kepada para pekerja terlebih dahulu melakukan penghitungan kinerja dengan
membuat sistem penilaian kinerja yang adil. Sistem tersebut umumnya berisi
kriteria penilaian setiap pegawai yang ada misalnya mulai dari jumlah pekerjaan
yang bisa diselesaikan, kecepatan kerja, komunikasi dengan pekerja lain,
perilaku, pengetahuan atas pekerjaan, dan lain sebainya.
Hubungan Perburuhan
Hubungan Perburuhan adalah hubungan antara unsur – unsur dalam produksi
yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah, yang didasarkan pada nilai – nilai yang
terkandung dalam Pancasila, inti dari pola hubungan perburuhan Pancasila adalah
bahwa setiap perselisihan perburuhan yang terjadi harus diupayakan diselesaikan
melalui musyawarah untuk mufakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada tiga asas yang digunakan yaitu :
1.Asas Partner in Production
Dimana buruh dan pengusaha mempunyai kepentingan yang sama untuk
meningkatkan kesejahteraan buruh mampu meningkatkan hasil usaha/ produksi. Hal
ini tercermin dalam system ci-determination.
2.Asas Partner in Profit
Hasil yang dicapai perusahaan itu seharusnya bukan untuk dinikmati oleh
pengusaha saja, tetapi harus dinikmati oleh buruh yang turut serta dalam
mencapai hasil produksi tersebut.
3.Asas Partner in Responsibility
Dimana buruh dan pengusaha memiliki tanggung jawab untuk bersama – sama
meningkatakan hasil produksi. Rasa tanggung jawab kedua belah pihak ini akan
mendorong hasil produksi yang meningkat lagi.
Mengapa para pekerja mendirikan serikat pekerja
Alasan pekerja mendirikan serikat pekerja adalah organisasi pekerja yang
dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat, melindungi, dan
memperbaiki, melalui kegiatan kolektif, kepentingan sosial, ekonomi dan politik
anggotanya.
Hukum-hukum yang mengatur hubungan antar tenaga kerja dengan manajer
Ada tiga perjanjian kerja sama, yaitu :
a. Closed Shop Agreement
Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat
(persatuan)
b. Union shop Agreement
Mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu
terentu
c. Open Shop Agreement
Memberikan kebebasan kepada para pekerja untuk menjadi atau tidak menjadi
anggota serikat kerja.
Bagaimana Sistem Pengorganisasian Serikat Pekerja?
1. Serikat Pekerja diorganisir atas dasar jenis Pekerja (Craft Union).
Dalam sistem ini pekerja mengorganisir dirinya menurut jenis pekerjaan. Contoh:
Sopir bergabung dg sopir namanya Serikat pekerja Sopir. Tehnis Kontruksi
bangunan bergabung dg teknis Kontruksi bangunan namanya Serikat Pekerja Teknis
Kontruksi bangunan.
2. Serikat Pekerja diorganisir atas dasar jenis Industri (Industrial
Union). Dalam sistem ini pekerja mengorganisir dirinya berdasarkan industri/
lapangan kerja. Contoh: Pekerja tekstil sandang dan kulit bergabung dalam
serikat pekerja tekstil, sandang dan kulit, tanpa memperdulikan jenis pekerjaan
dari masing2 pekerjaannya.
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya
factor :
Adanya pembagian kerja (division of labour) dan
spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya
menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan
dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan
pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat
tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa
penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan
perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan
tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan
perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih
kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan
komunikasi.
4. meluasnya system perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil
produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup
penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi
mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup
metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan
memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai
berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang
berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran
dan analisis ilmiah
3. pelatihan pekerja dengan metode baru
4. pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas
proses kerja.
PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan
mengkoordinasikan penggunaan sumber – sumber daya berupa sumber daya manusia ,
sumber daya alat , dan sumber data dana serta bahan secara efektif dan afisien
, untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa.
PENGERTIAN PRODUKSI
Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan yang
mentransformasikan masukan(input) menjadi keluaran(output).
Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolaha dalam
pabrik, yang hasilnya berupa barang konsumsi dan barang produksi.
PROSES PRODUKSI
1.Proses ekstraktif
Contoh : pertambangan batu bara,pertambangan timah.
2.Proses fabrikasi
Contoh : perusahaan mebel,perusahaan tas.
3.Proses analitik
Contoh : minyak bumi di proses menjadi bensin,solar dan
kerosin.
4.Proses sintetik
Contoh : proses pembuatan obat,pengolahan baja.
5.Proses perakitan
Contoh perusahaan televisi,perusahaan industri mobil dan motor.
6.Proses penciptaan jasa – jasa administrasi
Contoh : lembaga konsultasi dalam bidang administrasi.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil,
dibedakan menjadi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang
mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak
pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul
karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan
Utama, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas
6. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan
sistem produksi serta pengoprasiannya.
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
1. Seleksi dan desain hasil produksi
2. seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4. rancangan tata letak dan arus kerja
5. Rancangan tugas
6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan
kapasitas
RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI
Kegiatan – kegiatan manajemen produksi adalah sebagai
berikut :
1.Perencanaan dalam produksi
Barang atau jasa yang akan diproduksi harus direncanakan
agar disukai konsumen
2.Organisasi produksi dan personalia produksi
Pengorganisasian merupakan proses menciptakan hubungan –
hubungan antara komponen – komponen organisasi dengan tujuan agar kegiatan
diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi.
3.Pengarahan dan koordinasi
Kegiatan produksi yang efektif belumlah menjamin bahwa
pekerjaan dapat dilaksanakan dapat dilaksanakan dengan baik. Untuk itu perlu
pengarahan koordinasi agar produksi sesuai dengan sasaran.
4.Pengawasan terhadap produksi
Perencanaan merupakan standar pengawasan.
Dengan pengawasan dapat dilihat apakah kegiatan –
kegiatan produksi sesuai dengan apa yang direncanakan.
Fungsi pengawasan dalam kegiatan produksi meliputi hal –
hal berikut :
1.Supervisi kegiatan untuk menjamin pelaksnaan produksi
berjalan dengan baik.
2.Membandingkan antara hasil kerja dengan yang diinginkan.
3.Koreksi , yaitu berusaha menghilangkan penyimpangan atau
kesulitan – kesulitan, baik dalam pekerjaan maupun dalam merubah rencana
apabila rencana sulit dilaksanakan.
FUNGSI DAN SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI
A. Fungsi Produksi dan Opersi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan
operasi
1. Proses Pengolahan
2. jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4. pengendalian /pengawasan
B. Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan
unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam
pentransformasian masukan dan pengeluaran.
LOKASI DAN LAY OUT PABRIK
Layout pabrik disebut juga tata letak atau tata
ruang didalam pabrik. Layoutpabrik adalah cara penempatan
fasilitas-fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efektif dan
efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat
pengangkutan bahan, dan peralatan pengawasan.
Perencanaan layout menurut James A Moore adalah rencana dari
keseluruhan tata letak fasilitas industri yang didalamnya, termasuk bagaimana
personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang, pemindahan material, dan
alat pendukung lain sehingga akan tercipta suatu tujuan yang optimum dengan
kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada
dalamperusahaan.
Dalam semua kasus yang
terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai:
1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan
tenaga kerja.
2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga
kerja.
3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang
lebih baik
4. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan
konsumen.
5. Peningkatan fleksibilitas.
Dari waktu ke waktu, desain layout perlu
dipertimbangkan sebagi sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas.
STRATEGI LAYOUT
Metapkan suatu layaout yang akan digunakan oleh
suatu perusahaan harus juga mempertimbangkan berbagai keputusan
operasional yang telah dibuat sebelumnya. Keputusan operasional yang
berkaitadengan layout dintaranya adalah desain produk, lokasi, proses
maupun kapasitas perusahaan. Strategilayout secara umum bertujuan
agar perusahaan dapat melakukan pengaturan tenaga kerja, ruang yang
tersedia, peralatan atau fasilitas yang digunakan sehingga segala macam aliran
yang ada diperusahaan baik berupa informasi maupun bahan dapat berjalan secara
efektif dan fisien.
Layout yang efektif akan dapat menunjang
pelaksanaan strategi bisnis yang telah ditetapkan perusahaan apakah
diferensiasi, low cost atau respon yang cepat. Modul ini akan membahas mengenai
strategi layout yang akan dibagi menjadi 2 (dua) topik, yang terdiria
atas:
1) Topik kesebelas akan membahas tentang tipe
strategi layout.
2) Topik keduabelas akan membahas tentang konsep
perhitungan untuk beberapa strategi layout
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi
Pabrik
1. Lingkungan masyarakat
2. Sumber alam
3. Tenaga kerja
4. Transportasi
5. Pembangkit tenaga listrik
6. Tanah untuk ekspansi
Metode Pemilihan Lokasi Pabrik
1. Metode kuantitatif : adalah menilai
secara kuantitatif baik buruknya suatu daerah untuk pabrik sehubungan dengan
faktor-faktor yang terdapat didaerah tersebut,
sehingga perusahaan dapat membandingkan keadaan daerah satu
dengan daerah lain.
2. Metode kualitatif : adalah konsep biaya
tetap dan biaya variabel dari lokasi yang berbeda dapat menciptakan hubungan
antara biaya dan volume produksi yang berlaku bagi masing-masing lokasi.
3. Metode transportasi : adalah suatu alat
untuk memecahkan masalah yang menyangkut pengiriman barang, dari suatu tempat
ke tempat yang lain. Tujuan transportasi adalah dari mana dan berapa
jumlah yang harus didistribusikan pada masing-masing lokasi, sehingga biaya
distribusi minimum.
Perencanaan Layout adalah perencanaan dari
kombinasi yang optimal antara fasilitas produksi serta semua peralatan dan
fasilitas terlaksananya proses produksi. Tujuan Pelaksanaan
Layout adalah untuk mendapatkan kombinasi yang paling optimal antara
fasilitas-fasiltas produksi.
Layout Diperlukan Dalam Perusahaan Karena :
1. Adanya perubahan desain produk
2. Adanya produk baru
3. adanya perubahan volume permintaan
4. Lingkungan kerja yang tidak memuaskan
5. Fasilitas produksi yang ketinggalan jaman
6. Penghematan biaya
7. Adanya kecelakaan dalam proses produksi
8. Pemindahan lokasi pasar/konsentrasi terhadap pasar
Kriteria Penyusunan Layout :
1. Jarak angkut yang minimum
2. Penggunaan ruang yang efektif
3. Keselamatan barang-barang yang diangkut
4. Fleksibel
5. Kemungkinan ekspansi masa depan
6. Biaya diusahakan serendah mungkin
7. Aliran material yang baik
Langkah-Langkah Perencanaan Layout :
1. Melihat perencanaan produk yang menunjukkan
fungsi-fungsi dimiliki produksi tersebut
2. Menentukan perlengkapan yang akan dibutuhkan dan
memilih mesin-mesinnya.
3. Analisa dan keseimbangan urutan pekerjaan, flow
casting dan penyusunan diagram blok daripada layout.
Klasifikasi Perencanaan Layout
1. Adanya perubahan-perubahan kecil
dari layout yang ada
2. Adanya perubahan-perubahan fasilitas produksi yang
baru
3. Merubah susunan layout karena adanya
perubahan fasilitas produksi