Nama
: Tri Wahyuningsih
Npm
: 29210342
Kelas
: 4EB20
TUGAS 6
1.
Harmonisasi Akuntansi Internasional
Harmonisasi
merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik
tersebut dapat beragam. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :
a.
Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
b.
Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan
penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek
c.
Standar audit Survei Harmonisasi Internasional
2.
Perbedaan Antara Harmonisasi dan Standarisasi
a.
Harmonisasi
·
Proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi
dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat
beragam
·
Tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua
·
Tetapi mengakomodasi beberapa perjanjian dan telah mengalami kemajuan yang
besar secara internasional dalam tahun-tahun terakhir
·
Hamonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka
b.
Standarisasi
·
Penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit
·
Penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi
·
Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara
·
Lebih sukar untuk diimpelemntasikan secara internasional
3.
Keuntungan Harmonisasi Internasional
a.
Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh
dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang
digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi
modal.
b.
Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan
lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
c.
Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan
strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
d.
Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat
disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
Kritik atas Standar Internasional
Beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar
akuntansi internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah
yang rumit. Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan
menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan harus merespon terhadap
susunan tekanan nasional, politik, social, dan ekonomi yang semakin meningat
dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit
dan berbiaya besar.
Rekonsiliasi dan Pengakuan
Bersama Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan
untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas
batas :
a.
Rekonsiliasi
Melalui rekonsiliasi,
perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar
akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara
ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang
saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
b. Pengakuan bersama (yang
juga disebut sebagai “imbal balik” / resiprositas)
Pengakuan bersama terjadi
apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan
perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
4.
Penerapan Standar Internasional
Standar akuntansi
internasional digunakan sebagai hasil dari :
a. Perjanjian internasional
atau politis
b. Kepatuhan secara sukarela
(atau yang didorong secara professional)
c. Keputusan oleh badan
pembuat standar akuntansi internasional
5.
Organisasi Internasional Utama yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi
Enam organisasi telah
menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam
mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
a. Badan Standar Akuntansi
International (IASB)
b. Komisi Uni Eropa (EU)
c. Organisasi Internasional
Komisi Pasar Modal (IOSCO)
d. Federasi Internasional
Akuntan (IFAC)
e. Kelompok Kerja Ahli Antar
pemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan
Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian
dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan
(United Nations Conference on Trade and Development –UNCTAD)
f. Kelompok Kerja dalam
Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi _Kelompok Kerja
OEDC)
Badan Standar Akuntansi
Internasional
Badan Standar Akuntansi
Internasional (IASB), dahulu AISC, didirikan tahun 1973 oleh organisasi
akuntansi professional di Sembilan negara.
Tujuan
IASB adalah
a. Untuk mengembangkan dalam
kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi,
dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas
tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan.
b. Untuk mendorong penggunaan
dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat
c. Untuk membawa konvergensi
standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan
Keuangan Internasional kearah solusi berkualitas tinggi
Konvergensi IFRS
Dunia akuntansi saat ini
masih disibukkan dengan adanya standar akuntansi yang baru yaitu Standar
Akuntansi Keuangan Internasional IFRS.
Tentang
tujuan penerapan IFRS adalah memastikan bahwa penyusunan laporan keungan interim
perusahaan untuk periode-periode yang dimasukkan dalam laporan keuangan
tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang terdiri dari:
a. Memastikan bahwa laporan
keuangan internal perusahaan mmengandung infomasi berkualitas tinggi
b. Tranparansi bagi para
pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan
c. Dapat dihasilkan dengan
biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna
d. Meningkatkan investasi
Sedangkan manfaat yang
dapat diperoleh adanya suatu perubahan sistem IFRS sebagai standar global
yatitu :
a.
Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh
dunia tanpa hambatan berarti. Standard pelaporan keuangan berkualitas tinggi
yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi
alokasi lokal
b.
Investor dapat membuat keputusan yang lebih baik
c.
Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan
mengenai merger dan akuisisi
d.
Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard dapat
disebarkan dalam mengembangkan standard global yang berkualitas tertinggi.
Demikian
peran regulator dalam mensosialisasikan betapa besar tujuan dan manfaat yang
diperoleh menuju ke IFRS . “Perusahaan juga akan menikmati biaya modal yang
lebih rendah, konsolidasi yang lebih mudah, dan sistem teknologi informasi yang
terpadu,” kata Patrick Finnegan, anggota Dewan Standar Akuntansi International
(International Accounting Standards Board/IASB), dalam Seminar Nasional IFRS di
Jakarta.
Sumber :
http://dindanang.wordpress.com/2013/04/24/harmonisasi-akuntansi-internasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar