Nama : Tri Wahyuningsih
Npm : 29210342
Kelas : 4EB20
TUGAS 4
1.
Perbedaan translasi dan konversi antar mata uang asing
Translasi mata uang asing
adalah Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata
uang lainnya. Sedangkan konversi antar mata uang asing adalah pertukaran dari
satu mata uang ke mata uang lain secara fisik.
Perbedaannya adalah,
Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah necara
yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen
dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait
yang terjadi. Sedangkan konversi, memungkinkan adanya pertukaran fisik yang
terjadi dan ada transaksi terkait yang terjadi.
2.
Istilah dalam translasi mata uang asing
a.
Konversi, merupakan pertukaran suatu mata uang ke dalam mata uang lain.
b.
Kurs kini, merupakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporang keuangan yang
relevan.
c.
Posisi aktiva bersih yang beresiko, merupakan kelebihan aktiva yang diukur dalam atau
berdenominasi dalam mata uang asing dan di translasikan dengan menggunakan kurs
kini dari kewajiban yang diukur atau berdenominasi dalam mata uang asing dan
ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini.
d.
Kontrak pertukaran forward,merupakan suatu perjanjian untuk mempertukarkan
mata uang dari Negara yang berbeda dengan menggunakan kurs tertentu (kurs
forward) pada tanggal tertentu di masa depan.
e.
Mata uang fungsional, merupakan mata uang utama yang digunakan oleh suatu
perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha. Biasanya mata uang tersebut adalah
mata uang Negara dimana perusahaan itu berlokasi.
f.
Kurs histories, merupakan kurs nilai mata uang asing yang digunakan
pada saat suatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dibeli atau
terjadi.
g.
Mata uang pelaporan, merupakan mata uang yang digunakan perusahaan dalam menyusun laporan
keuangan.
h.
Kurs spot, merupakan nilai tukar untuk pertukaran mata uang dalam waktu segera.
i.
Penyesuaian translasi, merupakan penyesuaian yang timbul dari proses
translasi laporan keuangan dari mata uang fungsional suatu perusahaan menjadi
mata uang pelaporannya.
Daftar istilah translasi mata uang asing yang diadaptasi dari PSAK (SFAS)
no.52, 1981.
a.
Atribut, karakteristik kuantitatif suatu pos yang diukur untuk keperluan
akuntansi. Contoh, biaya histories dan biaya penggantian yang merupakan atribut
suatu aktiva.
b.
Konversi, pertukatan suatu mata uang ke dalam mata uang lain.
c.
Kurs kini, nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporan keuangan yang relevan.
d.
Diskonto, ketika tingkat pertukaran yang berikutnya lebih rendah daripada tingkat
yang berlaku sekarang.
e.
Posisi aktiva bersih yang beresiko, kelebihan aktiva yang diukur dalam atau
berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikan dengan menggunakan kurs
kini dari kewajiban yang diukur atau berdenominasi dalam mata uang asing dan
ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini.
f.
Mata uang asing, suatu mata uang selain mata uang yang digunakan oleh suatu Negara, mata
uang selain mata uang pelaporan yang digunakan oleh perusahaan.
g.
Laporan keuangan dalam mata uang asing, laporan keuangan yang menggunakan mata uang asing
sebagai unit pengukuran.
h.
Transaksi mata uang asing, transaksi (yaitu penjualan atau pembelian barang
atau jasa, atau utang pinjaman atau piutang usaha) dengan syarat-syarat yang
dinyatakan dalam mata uang selain mata uang fungsional perusahaan.
i.
Translasi mata uang asing, proses untuk menyatakan jumlah-jumlah yang
berdenominasi atau diukur dalam suatu mata uang ke dalam mata uang yang lain
dengan menggunakan kurs nilai tukar diantara dua mata uang tersebut.
j.
Operasi luar negri, suatu operasi yang menghasilkan laporan keuangan yang (1) dikombinasikan
atau dikonsolidasikan atau diperhitungkan berdasarkan metode ekuitas dalam
laporan keuangan perusahaan pelapor dan (2) disusun dalam mata uang asing
selain mata uang pelaporan perusahaan pelapor.
k.
Kontak pertukaran forward, suatu perjanjian untuk mempertukarkan mata uang
dari Negara yang berbeda dengan menggunakan kurs tertentu (kurs forward) pada
tanggal tertentu di masa depan.
l.
Mata uang fungsional, mata uang utama yanga digunakan oleh suatau
perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha, dan dalam menghasilkan atau
menggunakan kasnya.
m. Kurs histories, kurs nilai tukar mata
uang asing yang digunakan pada saat suatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang
asing dibeli atau terjadi.
n.
Mata uang local, mata uang suatu Negara tertentu yang digunakan; mata uang pelaporan yang
digunakan oleh suatu operasi domestic atau luar negeri.
o.
Pos-pos moneter, kewajiban untuk membayar atau hak untuk menerima sejumlah unit mata uang
dalam nilai yang tetap di masa depan.
p.
Mata uang pelaporan, mata uang yang digunakan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan.
q.
Tanggal penyelesaian, tanggal saat suatu utang dibayarkan oleh suatu
piutang tertagih.
r.
Kurs spot, nilai tukar untuk pertukaran mata uang dalam waktu segera.
s.
Tanggal transaksi, tanggal saat suatu transaksi dicatat dalam catatan akuntansi perusahaan
pelapor.
t.
Penyesuaian translasi, penyesuaian yang timbul dari proses translasi
laporan keuangan dari mata uang fungsional suatu perusahaan menjadi mata uang
pelaporannya.
u.
Unit pengukuran, mata uang yang digunakan untuk mengukur aktiva, kewajiban, pendapatan dan
beban.
3.
Perbedaan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing
Jika sudut pandang mata uang local yang digunakan ( sudut
pandang perusahaan local), masuknya penyesuaian translasi dalam laba berjalan
tidak perlu dilakukan. Memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba
akan mendistorsikan hubungan keuangan yang asli dan dapat menyesatkan para
pengguna informasi tersebut. Keuntungan atau kerugian translasi harus
diperlakukan dari sudut pandang mata uang local sebagai penyesuaian terhadap
ekuitas pemilik.
Jika mata uang pelaporan
induk perusahaan merupakan unit pengukuran laporan keuangan yang ditranslasikan
( sudut pandang induk perusahaan ), sangat disarankan untuk mengakui keuntungan
atau kerugian translasi laba sesegera mungkin. Sudut pandang induk perusahaan
melihat anak perusahaan luar negeri sebagai perluasan dari induk perusahaannya.
Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas
investasi asing dalam mata uang domestic dan harus diakui.
4.
Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing
a.
Penagguhan
Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestic dari
aktiva bersih anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak
berpengaruh terhadap arus kas mata uang local yang dihasilkan dari entitas
asing. Penyesuaian translasi harus diakumulasikan secara terpisah sebagai
bagian dari ekuitas konsolidasi.
b.
Pengangguhan dan Amortisasi
Penangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan
melakukan amortisasi penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca
terkait, terutama yang terkait dengan utang akan ditangguha=kandan diamortisasi
selama umur aktiva tetap terkait, yaitu dibebankan terhadap laba dengan cara
yang sama dengan beban depresiasi atau ditangguhkan dan diamortisasi selama
sisa masa pinjaman sebagai penyesuaian terhadap beban bunga.
c.
Penangguhan parsial
Keuntungan dan kerugian translasi adalah dengan
mengakui kerugian sesegera mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan
hanya setelah direalisasikan, hal ini semata-mata hanya karena merupakan
keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya perubahan kurs.
d.
Tidak ditangguhkan
Mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam
laporan laba rugi sesegera mungkin. Namun, memasukkan keuntungan dan kerugian
translasi dalam laba tahun berjalan akan memperkenalkan elemen acak ke dalam
laba sehingga dapat menghasilkan fluktuasi laba yang sangat signifikan apabila
terjadi perubahan kurs nilai tukar.
Keuntungan dan kerugian translasi ini mencerminkan
kenaikan atau penurunan ekuitas investasi dalam mata uang domestic dan harus
diakui.
5.
Pengaruh Metode translasi mata uang asing terhadap Laporan Keuangan
Walaupun sebagian besar isu teknis dalam akuntansi cenderung terpecahkan
dengan sendirinya sejalan dengan berlalunya waktu, translasi valuta asing
terrnyata merupakan suatu pengecualian. Bahwa tren ini akan terus berlanjut
didukung oleh perkembangan-perkembangan seperti runtuhnya dominasi mata uang
dolar, pergerakan nilai mata uang yang disetujui oleh pemerintah, dan
globalisasi pasar-pasar modal dunia, yang telah meningkatkan pentingnya
pelaporan dan pengungkapan keuangan. Perkembangan-perkembangan seperti ini
telah berperan besar meningkatkan ketertarikan eksekutif-eksekutif keuangan,
akuntan, dan komunitas keuangan pada pentingnya dan konsekuensi-konsekuensi
ekonomi dari translasi valuta asing. Mari kita lihat hakekat dan perkembangan
dari teki-teki akuntansi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar