Nama : Tri Wahyuningsih
Npm : 29210342
Kelas : 3EB20
TULISAN
SOFFSKIL 5
Pada umumnya individu lebih menyukai konsumsi yang lebih dibandingkan
konsumsi yang kurang, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasaan individu
bertambah seiiring dengan bertambahnya tingkat konsumsi, dan individu cenderung
ingin meningkatkan tingkat kepuasan (utilitas). Dalam meningkatkan tingkat
konsumsinya individu dapat melakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah
investasi. Dengan melakukan investasi individu menunda konsumsi sekarang untuk
digunakan didalam produksi yang efisien untuk mengubah satu unit konsumsi
menjadi lebih dari satu unit konsumsi, sehingga kepuasan individu tersebut akan
bertambah.
Dengan begitu definisi dari investasi adalah penundaan konsumsi sekarang
untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu.
(Jogiyanto, 2009). Tingkat konsumsi disini dapat disamakan dengan jumlah uang
atau dana yang dimiliki. Menurut (Halim, 2005). Investasi merupakan penempatan
sejumlah dana pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa
mendatang.
Investasi jika dilihat dari bentuk asset-nya dibedakan menjadi
dua, yaitu investasi pada real assets dan investasi pada
financial assets. Investasi pada real assets dilakukan dalam bentuk
pembelian asset produktif, seperti pada pendirian pabrik, pembelian properti,
dan sebagainya. Sedangkan investasi pada financial assets dilakukan
dengan membeli surat-surat berharga seperti obligasi, saham, reksadana dan
lainnya.
Investasi dalam financial assets sendiri dapat dibedakan investasi
langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan
membeli langsung financial assets (surat berharga) kepada perusahaan
yang menerbitkan melalui perantara atau dengan cara lain. Untuk investasi tidak
langsung terdapat perusahaan investasi diantara investor (individu yang
melakukan investasi) dengan perusahaan yang menerbitkan surat berharga.
Perusahaan investasi disini menghimpun dana dari investor dengan cara
menerbitkan saham atau reksadana, kemudian dana tersebut dikelola dengan cara
membeli surat-surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang membutuhkan
dana untuk kegiatan operasionalnya. (Jogiyanto, 2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar